Melaksanakan ibadah umroh dan haji tidak lengkap tanpa thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Thawaf bukan sekadar berjalan mengitari Ka’bah, melainkan ibadah yang penuh makna dan memiliki tata cara khusus sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
Sayangnya, banyak jamaah yang belum memahami cara thawaf yang benar. Ada yang salah arah, tidak memperhatikan doa, bahkan kurang menjaga adab. Artikel ini akan membahas secara lengkap panduan thawaf sesuai sunnah Rasulullah ﷺ, mulai dari pengertian, hukum, tata cara, doa, hingga tips agar ibadah thawaf lebih khusyuk dan sah.
Apa Itu Thawaf?
Secara bahasa, thawaf berarti berputar atau mengelilingi. Dalam konteks ibadah, thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan niat ibadah, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Baca juga:
“Barangsiapa thawaf di Baitullah dan shalat dua rakaat, maka pahalanya seperti memerdekakan seorang budak.” (HR. Ibnu Majah)
Artinya, thawaf bukan hanya simbol perjalanan spiritual, tapi juga ibadah dengan pahala besar di sisi Allah سبحانه وتعالى.
Hukum Thawaf dalam Ibadah
- Thawaf memiliki kedudukan penting dalam haji maupun umroh:
- Wajib dalam haji dan umroh → tanpa thawaf, ibadah tidak sah.
Ada beberapa jenis thawaf:
- Thawaf Ifadhah: rukun haji, dilakukan setelah wukuf di Arafah.
- Thawaf Qudum: sunnah, dilakukan saat baru tiba di Makkah.
- Thawaf Wada’: wajib, dilakukan sebelum meninggalkan Makkah.
- Thawaf Sunnah: boleh dilakukan kapan saja saat di Masjidil Haram.
Panduan Thawaf Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ
1. Niat Thawaf
Thawaf dimulai dengan niat dalam hati tanpa harus diucapkan dengan lisan. Cukup hadirkan kesadaran bahwa thawaf yang dilakukan adalah ibadah karena Allah سبحانه وتعالى.
2. Posisi Awal di Hajar Aswad
Mulai dari arah sejajar dengan Hajar Aswad.
Angkat tangan sambil mengucapkan “Bismillāhi Allāhu Akbar”.
Jika memungkinkan, cium Hajar Aswad. Jika tidak, cukup sentuh dengan tangan atau isyaratkan dari jauh.
3. Mengelilingi Ka’bah dengan Tujuh Putaran
Jalur thawaf harus mengelilingi Ka’bah dari kiri.
Putaran dihitung setiap kali kembali ke Hajar Aswad.
Laki-laki dianjurkan untuk idhtiba’ (menyelendangkan kain ihram di bawah ketiak kanan, membiarkan bahu kanan terbuka) saat thawaf umroh.
4. Doa Thawaf
Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca. Jamaah bebas berzikir, berdoa, atau membaca ayat Al-Qur’an. Namun, ada doa yang sering dibaca di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
(Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka).
5. Menjaga Adab dan Kekhusyukan
Tidak berdesak-desakan hanya untuk mencium Hajar Aswad.
Fokuskan hati dan pikiran pada Allah سبحانه وتعالى.
Jangan mengobrol berlebihan atau selfie berlebihan saat thawaf.
6. Shalat Dua Rakaat di Belakang Maqam Ibrahim
Setelah selesai tujuh putaran, jamaah dianjurkan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, jika memungkinkan.
Keutamaan Thawaf Sesuai Sunnah
Thawaf memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala besar sebagaimana disebutkan dalam hadis.
- Menjadi simbol kesetaraan umat manusia tanpa memandang status.
- Mengingatkan kita bahwa hidup ini selalu berpusat pada Allah سبحانه وتعالى.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya thawaf di Baitullah itu seperti shalat, hanya saja Allah membolehkan berbicara di dalamnya. Maka barangsiapa berbicara, janganlah ia berbicara kecuali kebaikan.” (HR. Tirmidzi)
Tips Praktis Agar Thawaf Lebih Nyaman
- Pilih waktu thawaf yang tidak terlalu padat, seperti malam hari.
- Gunakan sandal khusus thawaf agar kaki tetap aman.
- Jamaah wanita sebaiknya thawaf dengan pakaian longgar agar lebih nyaman.
- Jangan lupa menjaga kesehatan fisik sebelum berangkat, karena thawaf cukup melelahkan.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Jamaah Saat Thawaf
- Salah arah (berlawanan jarum jam → seharusnya Ka’bah di sisi kiri).
- Tidak memulai dari Hajar Aswad.
- Tidak fokus berzikir, malah sibuk selfie.
- Berdesak-desakan hingga mengganggu jamaah lain.
Visualisasi Langkah-Langkah Thawaf (Narasi Singkat)
- Berdiri di depan Hajar Aswad → angkat tangan, baca takbir.
- Mulai berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam.
- Setiap sampai Rukun Yamani → doa khusus hingga Hajar Aswad.
- Ulangi hingga tujuh putaran.
- Akhiri dengan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
Penutup
Thawaf adalah ibadah yang penuh makna, bukan sekadar berjalan mengelilingi Ka’bah. Dengan memahami panduan thawaf sesuai sunnah Rasulullah ﷺ, jamaah bisa menjalankannya dengan lebih benar, khusyuk, dan insyaAllah berpahala besar.
Yuk Berangkat Umroh Bersama Kelana Haramain
Kalau bestie punya niat untuk melaksanakan ibadah umroh sesuai sunnah, jangan tunda lagi! ✨ Bersama Kelana Haramain Indonesia, perjalananmu akan lebih terarah dengan bimbingan ustadz berpengalaman. Seat terbatas, segera amankan jadwal keberangkatanmu!
👉 #PerjalananAmanIbadahNyaman