Hajar Aswad adalah batu hitam di sudut Ka’bah, dikenal turun dari surga—lebih putih dari susu sebelum menghitam karena dosa manusia. Keistimewaannya disebut dalam banyak hadits, seperti:
- Hadits dari Ibnu ‘Abbas: “Hajar Aswad berasal dari surga, awalnya lebih putih dari salju lalu menghitam oleh dosa manusia.”
- Hadits lain menyebutkan: “Hajar Aswad akan menjadi saksi pada hari Kiamat, memiliki mata dan lidah untuk menyaksikan siapa yang menyentuh dan mencium dengan niat benar.”
Sementara, Umar bin Khattab menyatakan penuh penghayatan: “Aku tahu ini batu, tidak memberi manfaat maupun bahaya. Jika aku tidak melihat Nabi menciumnya, aku tidak akan melakukannya.”
Keutamaan Mencium Hajar Aswad Menurut Rasulullah ﷺ
Beberapa dalil keutamaan mencium atau menyentuh Hajar Aswad:
- Sunnah Rasulullah ﷺ
Tertulis di banyak riwayat bahwa beliau mencontohkan mencium dan menyentuh Hajar Aswad sebagai bagian dari tawaf - Saksi di Hari Pembalasan
Batu itu kelak menjadi saksi di akhirat, dengan tubuh dan lisan, untuk mencatat siapa yang menyentuhnya dengan benar - Simbol Spiritual
Hadits menyebut Hajar Aswad sebagai “tangan Allah di bumi” — maknanya simbolis, sebagai representasi penghormatan kepada Allah lewat sunah Nabi ﷺ
Cara & Adab Mencium Hajar Aswad dengan Tenang dan Aman
- Niatkan dengan ikhlas — mengikuti sunah Rasul ﷺ, bukan mencari mujizat.
- Pilih waktu sepi – seperti selepas Subuh atau waktu Dhuha.
- Gunakan jalur Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah) untuk pendekatan aman.
- Jika terlalu ramai, cukup:
- Isyarat tangan, atau
- Gunakan tongkat yang menyentuh lalu cium tongkat, atau
- Ulurkan tangan ke arah Hajar Aswad dan cium tangan sendiri
- Ikuti instruksi petugas, jangan memaksakan dengan berdesakan.
- Utamakan etika: perlakukan jamaah lain dengan sabar dan hormat, jangan memaksakan momen suci menjadi kacau.
Bayangkan sahabat sedang berada di Masjidil Haram, Ka’bah berdiri megah di hadapan. Suasana thawaf terasa khusyuk, lautan jamaah berjalan memutari Ka’bah dengan tenang sambil berzikir. Suara takbir dan doa terdengar bergema. Di salah satu sudut, terlihat Hajar Aswad—batu hitam yang mulia, diselimuti kiswah hitam Ka’bah. Inilah momen istimewa yang diidamkan setiap jamaah.
Baca juga:
Alur dan Tips Mencium Hajar Aswad
- Kenali Lokasi Hajar Aswad
Batu ini terletak di sudut timur Ka’bah, agak rendah, diberi bingkai perak. Tandanya sangat jelas terlihat dari kejauhan. - Dekati dengan Tenang
Saat thawaf, perlahan-lahan mendekat ke arah sudut Ka’bah tersebut. Jangan terburu-buru, ikuti arus jamaah dengan sabar. - Angkat Tangan & Bertakbir
Jika tidak memungkinkan untuk menyentuh, cukup angkat tangan kanan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan “Bismillāhi Allāhu Akbar”. Ini disebut istilam. - Mencium Hajar Aswad (Jika Ada Kesempatan)
Bila ada celah aman tanpa berdesakan, dekatilah dengan hati-hati, usapkan tangan pada Hajar Aswad, lalu cium dengan penuh khidmat. Ingat, utamakan keselamatan diri dan jamaah lain. - Tetap Tenang Bila Tidak Bisa
Jangan memaksakan diri. Rasulullah ﷺ sendiri memberi contoh dengan cukup berisyarat dari jauh jika tidak memungkinkan. Jadi pahala tetap sama insyaAllah.
Dengan membayangkan alur ini, sahabat bisa lebih siap mental saat berada di Masjidil Haram. Yang terpenting bukan soal berhasil mencium atau tidak, tapi bagaimana menjaga kekhusyukan ibadah dan mengikuti sunnah dengan benar.
Kesimpulan
Mencium Hajar Aswad adalah salah satu momen istimewa dalam ibadah umroh maupun haji. Meski tidak semua jamaah berkesempatan menyentuh atau menciumnya karena padatnya jamaah di sekitar Ka’bah, tetaplah tenang dan ikhlas.
Rasulullah ﷺ sendiri memberikan keringanan dengan hanya melambaikan tangan sambil bertakbir jika tidak mampu mendekat. Intinya, yang lebih penting bukan sekadar mencium batunya, tetapi menjaga kekhusyukan, kesabaran, dan keikhlasan hati saat beribadah. Semoga panduan ini bisa menjadi bekal berharga untuk sahabat yang bercita-cita mendekat ke Hajar Aswad, dan semoga Allah سبحانه وتعالى memudahkan langkah kita menuju Baitullah. ✨
Kalau sahabat sudah mantap ingin merasakan momen berharga di depan Ka’bah, termasuk berkesempatan mendekat ke Hajar Aswad, jangan tunda lagi. 🌙✨ Bersama Kelana Haramain, perjalanan umroh sahabat In Syaa Allah lebih aman, nyaman, dan penuh bimbingan. Seat terbatas, yuk segera amankan keberangkatanmu sekarang juga dan jadilah bagian dari ribuan jamaah yang sudah merasakan #PerjalananAmanIbadahNyaman.