Umroh mandiri adalah konsep perjalanan ibadah ke Tanah Suci tanpa mengikuti paket biro perjalanan, di mana jamaah mengurus sendiri tiket pesawat, akomodasi, transportasi, dan visanya. Dengan adanya regulasi baru ini, jamaah memiliki keleluasaan penuh untuk menentukan tanggal keberangkatan, lama tinggal, dan pilihan layanan sesuai budget.
Setelah sekian lama menjadi perbincangan, pemerintah Indonesia akhirnya meresmikan legalitas umroh mandiri melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Dalam Pasal 52 ayat (1), disebutkan bahwa jamaah memiliki hak untuk melaksanakan ibadah umroh secara mandiri dengan tetap memenuhi ketentuan administratif dan visa dari pemerintah Arab Saudi.
Artinya, umat Muslim Indonesia kini bisa menunaikan ibadah umroh tanpa harus bergabung dalam rombongan biro travel resmi, asalkan proses visanya sah dan memenuhi syarat peraturan kedua negara.
Menjalankan umroh secara mandiri menawarkan berbagai keuntungan, terutama bagi jamaah yang ingin fleksibilitas dan efisiensi biaya. Beberapa kelebihannya antara lain:
Meski fleksibel, umroh mandiri juga memiliki tantangan yang perlu dipertimbangkan:
Agar perjalanan umroh mandiri berjalan lancar, berikut beberapa tips yang terbukti efektif:
Pak Ridwan (45) dari Bandung membagikan kisahnya saat menjalani umroh mandiri bersama istri pada awal 2024. Ia mengaku awalnya sempat ragu karena harus mengurus sendiri tiket dan visa. Namun berkat bantuan jasa visa umroh mandiri dari Kelana Haramain, seluruh proses berjalan lancar.
Mereka menginap di hotel dekat Masjidil Haram selama 10 hari, dan total biaya perjalanan hanya sekitar Rp25 juta per orang — jauh lebih hemat dibanding paket konvensional. Menurutnya, pengalaman tersebut bukan hanya efisien secara finansial, tapi juga memperkaya spiritualitas karena ia merasa lebih dekat dengan Allah سبحانه وتعالى tanpa distraksi rombongan besar.
Kelana Haramain hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin menunaikan umroh dengan cara mandiri namun tetap aman dan legal.
Kami menyediakan layanan lengkap untuk pengurusan visa resmi, sesuai sistem e-Visa Arab Saudi. Prosesnya cepat, transparan, dan sesuai aturan terbaru pemerintah Indonesia.
Selain itu, kami juga membantu Anda dengan rekomendasi hotel, tiket, dan transportasi di Makkah dan Madinah, agar perjalanan Anda tetap nyaman tanpa perlu repot mencari sendiri.Mereka menginap di hotel dekat Masjidil Haram selama 10 hari, dan total biaya perjalanan hanya sekitar Rp25 juta per orang — jauh lebih hemat dibanding paket konvensional. Menurutnya, pengalaman tersebut bukan hanya efisien secara finansial, tapi juga memperkaya spiritualitas karena ia merasa lebih dekat dengan Allah سبحانه وتعالى tanpa distraksi rombongan besar.
Ingin merasakan kebebasan, kemandirian, dan ketenangan dalam beribadah di Tanah Suci?
Percayakan pengurusan visa dan konsultasi perjalanan Anda kepada Kelana Haramain, mitra terpercaya jamaah Indonesia.
Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan mulai rencanakan perjalanan spiritual Anda menuju Baitullah dengan mudah dan resmi.
✨ Assalammualaikum kak, ada yang bisa kami bantu?
🕋 Selamat datang di Kelana Haramain
#PerjalananAmanIbadahNyaman